Pengaruh Religiusitas dan Dukungan Sosial terhadap Resiliensi Keluarga Terdampak Covid-19

  • Elmy Bonafita Zahro Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia
  • Dina Mardiani Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia
  • Hikma Aulia Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia
  • Ulfah Siti Khodijah Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia

Abstract

Pandemi Covid-19 telah berkembang pesat mempengaruhi keluarga Indonesia, khususnya provinsi DKI Jakarta dengan kasus tertinggi yaitu 25.4% (https://covid19.go.id/peta-sebaran) dan beberapa daerah penyangga ibukota seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Dampak dari situasi krisis ini dirasakan hampir di segala aspek kehidupan, seperti bidang kesehatan, ekonomi, pendidikan, sosial, politik, dan psikologis. Hampir satu tahun masa pandemi, seluruh anggota keluarga lebih banyak menghabiskan waktu di rumah dan dituntut bersama-sama menghadapi situasi krisis. Kemampuan keluarga sebagai sistem untuk bertahan dan pulih kembali dari masa-masa sulit disebut sebagai resiliensi keluarga (Walsh, 2016). Walsh (2003) berpendapat bahwa sistem keyakinan, pola organisasi, dan pola komunikasi berperan penting dalam pembentukan resiliensi keluarga. Dengan budaya masyarakat Indonesia yang kolektivis, dukungan sosial diasumsikan menjadi bagian penting dalam hidup. Begitu pula aspek religiusitas juga merupakan nilai yang dipegang oleh masyarakat Indonesia sebagai negara ber-Ketuhanan. Peneliti berkeinginan untuk mengetahui pengaruh religiusitas dan dukungan sosial terhadap resiliensi keluarga yang terdampak covid-19. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur religiusitas adalah The Big Four Basic Dimension Religious Scale atau BDR (Saraglou, 2011), dukungan sosial menggunakan The Multidimensional Scale of Perceived Social Support atau MSPSS (Zimet, Dahlem, Zimet & Farley, 1988), dan The Walsh Family Resilience Quessionaire atau WFRQ (Walsh, 2016) untuk mengukur resiliensi keluarga yang seluruhnya diadaptasi dalam Bahasa Indonesia. Populasi dalam penelitian ini adalah individu yang terdampak covid-19 berusia 20-40 tahun dan berdomisili di Jabodetabek. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif (N=143) dengan desain non-eksperimental. Analisis statistik yang digunakan adalah simple regression. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh religiusitas dan dukungan sosial yang signifikan sebesar 27.3% (sig. ≥ 0.05) terhadap resiliensi keluarga terdampak covid-19. Dukungan sosial berkontribusi sebesar 15.7% (sig. ≥ 0.05) dan religiusitas berkontribusi sebesar 11.6% (sig. ≥ 0.05) terhadap resiliensi keluarga terdampak covid-19.

Published
2021-06-01
How to Cite
Zahro, E., Mardiani, D., Aulia, H., & Khodijah, U. (2021, June 1). Pengaruh Religiusitas dan Dukungan Sosial terhadap Resiliensi Keluarga Terdampak Covid-19. UNUSIA CONFERENCE, 1(1), 275 - 292. Retrieved from http://journal.unusia.ac.id/index.php/Conferenceunusia/article/view/210