Mengungkap Beban Ganda pada Ibu di Masa Pandemi Covid-19
Abstract
Kemunculan pandemi COVID-19 telah memberikan perubahan di berbagai bidang kehidupan seperti bidang ekonomi, politik, pendidikan, sosial, dan budaya. Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan tersebut adalah penerapan kebijakan pemerintah untuk melakukan segala aktivitas dari rumah. Kebijakan ini bertujuan untuk meminimalisir penyebaran COVID-19 di Indonesia. Seluruh aktivitas yang sebagian besar dikerjakan di rumah tentu dialami oleh semua elemen masyarakat tak terkecuali ibu dengan beban ganda. Ibu yang menanggung beban ganda merupakan seorang perempuan yang berperan sebagai ibu rumah tangga sekaligus pekerja dimana beban yang dimiliki tidak dibagi seimbang dengan suami. Pembagian beban yang tidak seimbang ini mengakibatkan ibu rentan mengalami gangguan psikologis seperti stres, cemas, bahkan hingga depresi. Selain harus bekerja, semasa pandemi, ibu juga dihadapkan pada tugas domestik seperti mengurus rumah, memasak, melayani suami, serta berkewajiban membantu kelancaran proses belajar dari rumah. Melihat situasi ini, apabila ibu yang memiliki beban ganda tidak mampu menyesuaikan diri dengan kondisi pandemi maka akan memicu timbulnya gangguan psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap penyesuaian diri ibu yang memiliki beban ganda di masa pandemi. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan teknik penentuan informan berupa purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan ibu merasakan emosi ketakutan, kekhawatiran tertular COVID-19, dan emosi kemarahan dengan beberapa peran yang dijalankan. Ibu yang memiliki beban ganda selama pandemi merasakan beban yang lebih berat. Beban tersebut berupa tanggung jawab mendidik anak yang belajar dari rumah dan beban pekerjaan yang tidak berkurang selama pandemi bahkan bertambah. Menghadapi permasalahan selama pandemi, ibu yang memiliki beban ganda berusaha menyesuaikan diri dengan kondisi agar bisa mencapai keadaan yang harmonis.