Abstract
Buku ini merupakan kajian komprehensip tentang bagaimana tradisi kewalian diciptakan, dimulai dengan pertanyaan tentang pemujaan wali Muslim: bagaimana para wali ini ditemukan, dipasarkan, dialami dan pada saat yang sama ditentang. kultus Wali Pitu memperjelas bagaimana tradisi kewalian disesuaikan untuk memenuhi gaya hidup modern dan permintaan pasar dan bagaimana tradisi yang diciptakan ini dikaitkan dengan formasi sosio politik dan konteks sosiokultural. Secara lebih luas, buku ini mencontohkan tradisi pemujaan wali keliling dalam setting translokal dan dinamika situs ziarah yang dilihat dari perspektif multifaset geografi budaya, batas, dan pertemuan antara Islam Jawa dan Hindu Bali.
References
Dale F. Eickelman and James P. (1990) Piscatori, Muslim Travellers: Pilgrimage, Migration, and the Religious Imagination. Berkeley, California: University of California Press.
Kiai Bisri Mustofa is a prolific author of Islamic books and a prominent leader of the Nahdlatul Ulama. He authored more than 30 influential publications that circulate among traditionalist Muslim circles and established Pesantren Raudlatut Tholibin in Rembang, Central Java in 1945. Musthofa, Tarikh Al-’Awliya’: Tarikh Wali Sanga.
Amen Budiman, (1980) Penggunaan Metodologi Metafisis dalam Penelitian Sejarah dan Tawarikh Wali Sanga Semarang: Tanjung Sari.
Rifin, Sejarah Wujudnya Makam Sab’atul Auliya’ Wali Pitu di Bali (Sejarah Penelitian, Perkembangan dan Pengembangan)
Kiai Bisri Mustofa is a prolific author of Islamic books and a prominent leader of the Nahdlatul Ulama. He authored more than 30 influential publications that circulate among traditionalist Muslim circles and established Pesantren Raudlatut Tholibin in Rembang, Central Java in 1945. Musthofa, Tarikh Al-’Awliya’: Tarikh Wali Sanga.
Amen Budiman, (1980) Penggunaan Metodologi Metafisis dalam Penelitian Sejarah dan Tawarikh Wali Sanga Semarang: Tanjung Sari.
Rifin, Sejarah Wujudnya Makam Sab’atul Auliya’ Wali Pitu di Bali (Sejarah Penelitian, Perkembangan dan Pengembangan)