Strategi Guru PAI Dalam Mengatasi Perilaku Bullying
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang diterapkan oleh guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam mengatasi perilaku bullying di lingkungan sekolah, dengan fokus pada studi kasus di beberapa SMP dan MTs di Jakarta. Perilaku bullying di kalangan siswa menjadi isu yang semakin mengkhawatirkan, mengingat dampaknya yang negatif terhadap perkembangan psikologis dan akademis siswa. Guru PAI, sebagai pendidik yang berperan dalam pembentukan karakter dan moral siswa, diharapkan dapat memainkan peran kunci dalam mengatasi masalah ini melalui pendekatan berbasis nilai-nilai agama.
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan guru PAI, observasi partisipatif di kelas, dan analisis dokumen terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru PAI di SMP dan MTs di Jakarta menerapkan berbagai strategi untuk mengatasi bullying, termasuk pendekatan preventif melalui pengajaran nilai-nilai Islam, intervensi langsung terhadap pelaku dan korban bullying, serta kolaborasi dengan guru bimbingan konseling dan orang tua. Strategi ini juga didukung oleh pembelajaran kontekstual yang mengaitkan ajaran agama dengan situasi kehidupan nyata yang dihadapi siswa.
Meskipun demikian, penelitian ini juga menemukan sejumlah tantangan yang dihadapi guru PAI, seperti keterbatasan waktu dalam kurikulum, kurangnya pelatihan khusus terkait penanganan bullying, serta resistensi dari siswa dan orang tua. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan perlunya penguatan peran guru PAI melalui pelatihan yang lebih intensif, serta peningkatan kerjasama antara pihak sekolah, orang tua, dan komunitas untuk menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi pencegahan bullying.
References
Carey, M. (1994). The group effect in focus groups: planning, implementing, and interpreting focus group research. In Critical Issues in Qualitative Research Methods (Morse J.M., ed.). Thousand Oaks: Sage.
Hopeman, T. A. (2020). Dampak Bullying Terhadap Sikap Sosial Anak Sekolah Dasar (Studi Kasus Di Sekolah Tunas Bangsa Kodya Denpasar). PENDASI: Jurnal Pendidikan Dasar, 4(1), 52-63.
Jelita, N. S. (2021). Dampak bullying terhadap kepercayaan diri anak. Jurnal Ilmiah Kependidikan, 11(2), 232-240.
Khairunisa, K. N. (2022). Konseling Kelompok Dengan Pendekatan Eklektik Untuk Menurunkan Tingkat Stress Pada Peserta Didik Korban Bullying. Jurnal Mahasiswa BK An-Nur: Berbeda, Bermakna, Mulia, 8(2), 104-111.
Lehoux, P. P. (2006). Focus group research and “the patient’s view.”. Boston: Social Science & Medicine,.
Lehoux, P. P. (2008). Combination Individual Interviews and Focus Groups to Enhance Data Richness. Journal of Advanced Nursing, 228-237.
Mohan, T. A. (2021). A systematic literature review on the effects of bullying at school. Schoulid: Indonesian Journal of School Counseling, 6(1), 35.
Nurkholis. (2013). Pendidikan Dalam Upaya Memajukan Teknologi. Jurnal Kependidikan, 24.
Putri, M. (2018). Hubungan kepercayaan diri dan dukungan teman sebaya dengan jenis perilaku bullying di mtsn lawang mandahiling kecamatan salimpaung tahun 2017. Menara Ilmu, 110-116.
Rahayu B. A., P. I. (2019). Bullying di Sekolah : Kurangnya Empati Pelaku Bullying Dan Lack Of Bullies Empathy And Prevention At School. Jurnal Keperawatan Jiwa, 7(3), 237-246.
Setyowati, W. E. (2017). Hubungan Antara Perilaku Bullying (Korban Bullying) Dengan Kemampuan Interaksi Sosial Pada Remaja SMA. Proceeding Unissula Nursing Conference, no. Nurse Roles in Providing Spiritual Care in Hospital, Academic and Community (pp. 174-179). Semarang: Unisulla Nursing Conference.
Yandri, H. (2014). Peran Guru Bk/Konselor Dalam Pencegahan Tindakan Bullying Di Sekolah. Jurnal Pelangi, 98.
Yusnata, O. (2023). Strategi Palembang Ekspres (PALPRES) Dalam Konvergensi Media. Tabayyun: Journal of Journalism, 4(1), 54-74.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.