Hubungan Adversity Quotient, Dukungan Sosial Teman Sebaya dan Penyesuaian Diri Pada Mahasiswa Yang Mengikuti Program Mahasiswa Merdeka

  • Vika Nurul Mufidah Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia
  • Nadiah Nurli Fadilah Universitas Negeri Jakarta
  • Adenia Adenia Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Keywords: Adversity Qoutient; Dukungan Sosial Teman Sebaya; Penyesuaian Diri Mahasiswa Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka

Abstract

Mahasiswa yang mengikuti program pertukaran mahasiswa merdeka mengalami tantangan yang berbeda dari mahasiswa yang belum mengikuti program mahasiswa pertukaran merdeka ketika menjalani proses pembelajaran. Masa transisi dari perguruan tinggi asal ke perguruan tinggi tujuan meliputi perpindahan struktur ke kampus daerah, berinteraksi dengan teman yang berasal dari daerah dan budaya latar belakang yang berbeda, fokus pada pembelajaran. Bagi mahasiswa yang mengikuti program pertukaran mahasiswa merdeka, masa transisi ini dibarengi dengan perubahan hidup, seperti meninggalkan rumah, berpisah dengan orang tua, menjalin hubungan baru, mengatur tempat tinggal baru, dan mengatur keuangan pertama kali. Tujuan penelitian ini, untuk mengetahui hubungan antara adversity wuotient dan dukungan sosial teman sebaya dengan penyesuaian diri mahasiswa yang mengikuti program pertukaran mahasiswa merdeka tahun kedua. Penelitian ini merupakan studi populasi, maka sampel yang dipakai adalah keseluruhan populasi yakni mahasiswa yang mengikuti program pertukaran mahasiswa merdeka berjumlah 375. Adapun intrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skala adversity quotient, penyesuaian diri, dan dukungan sosial teman sebaya. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara adversity quotient dan dukungan sosial teman sebaya dengan penyesuaian diri pada mahasiswa yang mengikuti program pertukaran mahasiswa merdeka tahun kedua.

References

Aprianti, I. (2012). Hubungan antara Perceived Social Support dan Psychological Well-Being pada Mahasiswa Perantau Tahun Pertama di Universitas Indonesia. (Skripsi tidak dipublikasikan). Universitas Indonesia, Depok.
Asaf, N. (2003). Pengungkapan Masalah Bimbingan dan Konseling yang Dihadapi Mahasiswa Baru Universitas Hasanuddin Tahun Akademik 2001/2002. Jurnal Penelitian Universitas Hasanuddin.
Cowie, H. and Wallace, P. (2000). Peer Support in Action: From Bystanding to Standing by. London: Sage Publishers.
Davidoff, L. L. (1991). Psikologi : Suatu Pengantar Jilid I. Jakarta: Erlangga.
Effendi R.W. & Tjahjono. (1999). Hubungan antara Perilaku Coping dan Dukungan Sosial dengan Kecemasan pada Ibu Hamil Anak Pertama. Anima. Vol. 14, No. 54, Hal 214 -227.
Erina, N.A. (2008). Hubungan antara Kemandirian dengan Penyesuaian Diri pada Mahasiswa Baru yang Merantau di Kota Malang. (Skripsi tidak dipublikasikan). Program Studi Psikologi, Universitas Brawijaya, Malang.
Fitriany, R. (2008). Hubungan Adversity Quotient dengan Penyesuaian Diri Sosial pada Mahasiswa Perantauan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. (Skripsi tidak dipublikasikan). UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Gunarsa D., & Gunarsa D. (2005). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia.
Hurlock, E.B. (2000). Psikologi Perkembangan. Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang kehidupan. Terjemahan oleh Isti Hidayanti dan Soedjarwo. Jakarta: Erlangga.
Jansen, S. (2010). 8 Etos Keguruan. Bogor: Grafika Mardi Yuana.
Kerr, S.,Johnson, G., S.E., & Krumrine, J. (2004). Predicting Adjusment During the Transition to College: Alexithymia, Perceived Stress, and Psychological Symptoms. Journal of College Student Development, 45, 593-611.
Lee, J., Koeske, G. F., Sales, E. (2004). Social Suuport Buffering af Acculturative Stress: A study of Mental Health Symptoms among Korean International Students. International Journal of Intercultural Relations, 28, 399-414.
Mochtar, N. (1979). Merantau Pola Migrasi Suku Minangkabau. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Mu’tadin, Z. (2002). Penyesuaian Diri Remaja. (Online). (http://www.e-psikologi.com, diakses 1 Oktober 2022).
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 1990 tentang Pendidikan Tinggi. Diakses dari http://luk.staff.ugm.ac.id/atur/PP30- 1990PendidikanTinggi.pdf. Pada 2 Desember 2022.
Priyatno, D. (2012). Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Data Penelitian dengan SPSS. Yogyakarta : Grava Media.
Santrock, J.W. (2003). Adolescence. Perkembangan Remaja, edisi 6. Jakarta: Erlangga.
Sarafino. (2011). Health Psychology Biopsychosocial Interaction. 4 th ed. New York: Wiley.
Sarwono. (2009). Psikologi Remaja. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada.
Schneiders. (1964). Personal Adjusment and Mental Health. New York: Holt Reinhart.
Smet, B. (1994). Psikologi Kesehatan. Jakarta: PT. Grasindo.
Soeparwoto. (2004). Psikologi Perkembangan.
Semarang : UNNES Press.
Steinberg, L. (1999). Adolescence (5th Edition). New York: McGraw-Hill, Inc.
Stoltz, P.G. (2000). Adversity Quotient. Jakarta : Serambi.
Syabanawati (2014). Gambaran College Adjustment Mahasiswa Angkatan 2011 Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran Jatinangor. (Skripsi tidak dipublikasikan). Universitas Padjadjaran, Bandung.
Taylor, S. E. (2012). Health Psychology 8th edition.
New York: McGrawHill.
Undang-Undang (UU) Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003. Sistem Pendidikan Nasional. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Wijaya, I.P. & Niken, T.P. (2012). Efikasi Diri Akademik, Dukungan Sosial Orangtua dan Penyesuaian Diri Mahasiswa dalam Perkuliahan. Jurnal Psikologi Persona Volume 01 Nomor 01 Juni 2012.
Published
2022-12-31