Liberalism and Discontents

  • Martin Lukito Sinaga Seminary

Abstract

Francis Fukuyama pernah menegaskan bahwa demokrasi liberal akan berjaya dan akan menjadi arah evolusi semua tatanan sosial politik dunia.  Namun dengan berbagai masalah global dan kritikan atas ideologi ini, muncul sejumlah gugatan atasnya. Buku ini hendak menunjukkan dengan terus terang dalam hal apa gugatan tersebut  dapat dimengerti, tetapi juga dalam hal apa ideologi ini masih relevan. Gugatan dari sisi kiri muncul atas sikap bebas individual dan otonomi diri yang didorong oleh ideologi ini. Sikap bebas ini dianggap menggerus patriotisme dan budaya atau  ikatan komunal masyarakat. Lahirlah politik identitas sebagai reaksi atasnya. Gugatan dari sisi kanan muncul akibat liberalisme amat melindungi hak milik dan menjadikan pasar bebas sebagai konteksnya. Yang melahirkan neoliberalisme yang memprivatisasikan sektor-sektor pelayanan publik. Situasi ini telah melahirkan jurang pendapatan yang makin melebar secara global. Fukuyama berupaya menunjukkan relevansi ideologi ini melalui demokratisasi yang perlu diperdalam dan dikaitkan lebih erat lagi dengan liberalisme, yang memberi ruang bagi berbagai inspirasi komunitas serta dalam kapasitasnya mendistribusikan kesejahteraan.

Published
2024-06-12
How to Cite
Sinaga, M. (2024, June 12). Liberalism and Discontents. ISLAM NUSANTARA:Journal for the Study of Islamic History and Culture, 5(1), 111-116. Retrieved from https://journal.unusia.ac.id/index.php/ISLAMNUSANTARA/article/view/1029