Tradisi Malam Punggahan Menyambut Bulan Suci Ramadhan Di Pulau Enggano Desa Kaana

Authors

  • Syahrul Ramadhan Syahrul Ramadhan Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu
  • Dayun Riadi Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu
  • Evan Setiawan Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu
  • Alamudin Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu

DOI:

https://doi.org/10.47776/65wsc137

Keywords:

Tradisi Punggahan, Desa Kaana, Nilai Sosial, Keagamaan, Pelestarian Budaya, Edukasi Karakter

Abstract

Tradisi punggahan di Desa Kaana, Pulau Enggano, Provinsi Bengkulu, merupakan warisan budaya lokal yang sarat dengan nilai-nilai keislaman dan sosial. Kegiatan ini dilaksanakan pada malam sebelum Ramadhan dan diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa membedakan status sosial. Tradisi ini tidak hanya menjadi momen penyambutan bulan suci, tetapi juga wahana penguatan nilai religius, silaturahmi, gotong royong, pelestarian budaya, dan edukasi karakter bagi generasi muda. Ceramah agama, makan bersama, dan keterlibatan kolektif seluruh warga menegaskan pentingnya kebersamaan dalam membangun masyarakat yang harmonis. Namun, tantangan modernisasi dan minimnya partisipasi generasi muda menjadi isu penting dalam keberlangsungan tradisi ini. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan kolaboratif untuk menjaga kelestarian punggahan, termasuk pelibatan sekolah, dokumentasi budaya, serta pengembangan potensi wisata berbasis religi dan budaya lokal.

Published

2025-04-30

Issue

Section

Articles

How to Cite

Tradisi Malam Punggahan Menyambut Bulan Suci Ramadhan Di Pulau Enggano Desa Kaana. (2025). PRAXIS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(3), 32-44. https://doi.org/10.47776/65wsc137